Powered By Blogger

Senin, 27 September 2010

universitas gunadarma

tugas resume pengantar bisnis


Bab I Perusahaan Dalam Sistem Perekonomiaan


1.1 Latar Belakang Industri Dan Perdagangan

1.1.1 Kegiatan Perekonomian

Pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakn suatu akibat dari adanya proses perkembangan secara histories dalam jangka panjang.

Dalam masyarakat yang primitif orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri , tidak tergantung pada orang lain . Untuk mendapatkan makanan mereka dapat berburu binatang atau bertani/bercocok tanam di daerah-daerah yang dianggap subur > jadi penghidupan perekonomiannya masih berupa rumah tangga tertutup  , belum terjadi pertukaran .

Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindah-pindah , mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik . Kegiatan perdagangan  mulai di lakukan secara barter , yang diawali setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau peralatan yang dibutuhkan, sehingga dapat ditukar dengan barang atau jasa lain dari tetangganya.

Penyebaran secara horizontal (spesialisasi) yaitu pembagian kerja menurut kebutuhannya, dimana satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberap jenis barang saja.

Semakin majunya suatu masyarakat membawaq akibat yang lebih kompleks dalam perekonomian . pertukaran barang tidak dilakukan secara barter , tetapi sudah menggunakan alat pembayaran berupa uang dan dengan uang ini orang dapat memperoleh semua kebutuhannya .

Selain spesialisasi pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan yang sama terjadi berbagai jenis produk .Tiap produk sebelum siap untuk dikonsumsir harus melalui dulu beberapa tingkat pekerjaan . Dimana masing-masing tingkat pekerjaan tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan yang berbeda .
Misalnya petani menyerahkan padinya kepada pengusaha angkutan untuk digiling pada pengusaha huller , setelah jadi beras diangkut lagi ke pedagang , baru kemudian dijual kepada konsumen .

Disamping proses penyebaran (dispersi) , terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) dimana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan

Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi .Perusahaan tidak hanya membuat satu macam produk saja , tetapi sudah menghasilkan beberapa macam produk .
Misalnya perusahaan roti yang juga membuat kembang gula , toko pakaian yang juga menjual lukisan batik .

Apabila beberapa tingkat rangkaian pengerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan disebut intergrasi (penyatuan secara vertikal)

Pada masyarakat yang sudah maju , barang-barang dan jasa mudah didapat , baik untuk keperluan konsumsi maupun industri.Untuk menghasilkan barang atau jasa semacam ini peranan perusahaan sangat penting .

Menurut asalnya , berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha , seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan , air hujan untuk minum dan penyuburan tanaman , dan sebagainya . Barang-barang semacam ini disebut barang bebas (free goods) .

Barang bebas ini hanyalah merupakan sebagian kecil dari jumlah dan macam barang yang kita butuhkan , sedangkan sebagian besar yang lain harus dipenuhi dengan barang-barang dan jasa yang diusahakan oleh orang-orang seperti pengrajin , karyawan pabrik , petani, tukang cukur, dan sebagainya .

Barang-barang yang bias diperoleh dengan melalui suatu proses kegiatan (ekonomi) dikelompokkan ke dalam dua golongan yaitu :
a.   Barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan
b.   Barang industri (industrial goods) seperti pabrik , mesin , peralatan , dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.

Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :
a.    barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali, dan
b.   barang tidak tahan lama (nondurable goods);seperti bahan mentah , makanan , yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa saja .
1.1.2 Sistem perekonomian

Sistem perekonomian yang dipaki oleh setiap negara adalah berbeda-beda;tidak selalu menggunakannya secara mutlak ,tetapi banyak juga yang menggunakan secara campuran .

Ada empat bentuk system perekonomian di dunia yaitu kapitalisme , sosialisme , fasisme , dan komunisme .

a. Kapitalisme

kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan .

Dalam kapitalisme ini seseorang bebas untuk memiliki kekayaan , memiliki perusahaan , bersaing secara bebas dengan pasar, dan menentukan miliknya kemudian .

Dalam hubungannya dengan pasar , seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan . Kebebasan ini disebut laissez faire .

Sesuai dengan system berusaha yang bebas , para wiraswasta menyediakan uang dan mengorganisasi suatu perusahaan . Mereka bebas bertindak sejauh uang yang mereka miliki dan merupakan penggerak utama dari kegiatan ekonomi kapitalis .

Menurut Adam Smith, ada sebuah tangan taqng tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition) . Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha , tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam  persaingan dengan yang lain , sacara relatif dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien . Keluarnya dari persaingan (karena kalah) ini disebut tngan tidak kentara .


b. Sosialisme

Sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu system perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan

Seorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang di inginkan , tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat .

Dalam pemerintahan sosialis, jika perusahaan dianggap penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien , maka pemerintah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industri dengan bertindak sebagai pemilik .


c. Fasisme 

Fasisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya dictator) .Dalam fasisme juga disebut negeri usaha, pemerintah memiliki semua industri . Dalam hal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah .


d. Komunisme

Komunisme juga merupakan system perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan .

Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan .

Pekerjaan ditentukan oleh Negara , dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan .

Pemerintah menentukan siapa yang boleh memproduksi barang atau jasa , dan macam barang atau jasa apa saja yang harus dibuat , juga banyaknya , untuk siapa ,dan menggunakan alat apa.

Seperti pada fasisme , kebebasan politik diawasi secara ketat .


1.1.3 Sistem Perekonomian Pancasila

Dalam beberapa tahun terakhir banyak ekonom yang memberikan pendapatnya tentang konsep system perekonomian pancasila dianggap cocok untuk masyarakat Indonesia .Tapi sampai saat ini belum ada kesepakatan mutlak antara pemerintah dengan para ilmuwan tentang system perekonomian pancasila ini .

Pendapat dari seorang ilmuwan dari falkutas Universitas Gadjah Mada, dapat diperoleh gambaran umum tentang karakteristik system perekonomian pancasila sebagai berikut :
1.  Roda perekonomian digerakan dengan rangsangan ekonomi, social dan moral .
2.  Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) yang sesuai dengan azas azas kemanusiaan .
3.  Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh . ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme .
4.  Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama .
5.  Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan ditingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi . Ini di tunjukan untuk menjamin terciptanya keadilan ekonomi dan sosial pada masyarakat .

Dari karakteristik diatas dapt disimpulkan bahwa system perekonomian pancasila merupakan system perekonomian yang didasarkan pada pancasila, dengan kata lain kelima sila dalam pancasila itu dijadikan dasar pertimbangan dan pemikiran dalam perencanaan serta pelaksanaan kegiatan ekonomi .


1.1.4 Pengertian Industri Dan Bisnis

Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber faktor produksi dan konsumen; meliputi sarana, organisasi dan lembaga-lembaga yang secara langsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen .Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
  • Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik, pertambangan, hotel, toko, atau ladang .
  • Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih .
  • Industri

Istilah industri biasanya menimbulkan gambaran dalam pemikiran akan adanya pabrik-pabrik, peruasahaan-perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat-alat seperti mesin-mesin dan lain-lain, yang dilakukan oleh karyawan dengan kecakapan tertentu .

Pengertian industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisme, teknologi dan hal-hal lain yang dating dari Negara yang sudah lebih maju . Jadi dapat dikatakan sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sma pula .

Produk Nasional Bruto merupakan alat statistic yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa yang diproduksi dalam satu tahun di sebuah Negara tertentu .

Di Negara barat, semua itu dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti :
1)  Efisiensi
2)  Prestasi
3)  Pendekatan yang rasional
4)  Manajemen
5)  Hubungan-hubunganyang formal, dan sebagainya .
Dengan demikian keadaan industri sangat kompleks .

Pada pokoknya kegiatan bisnis meliputi :
1)  Perdagangan (melalui pedagang)
2)  Pengakutan (dengan alat-alat transport)
3)  Penyimpanan (sampai barang terjual)
4)  Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
5)  Pemberian informasi(dengan promosi)


1.2 Pengertian Perusahaan

Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan .

Dari definisi diatas dapat dilihat adanya lima unsur yang penting yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan .

1.2.1 Organisasi

Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa yunani) yang berarti alat .

Salah satu kesulitan untuk memberikan definisi terhadap organisasi disebabkan karena organisasi itu mempunyai sifat yang tidak dapat dilihat (abstrak), bukanlah suatu keseluruhan fisik meskipun tidak boleh dianggap seluruhnya samara-samar .

Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar di ciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan .

1.2.2 Produksi

Dalam organisasi tersebut di atas memungkinkan dilakukan aktivitas produksi, yaitu semua usaha yang ditunjukan untuk menciptakan atau menaikan faedah(utility) .

Secara luas usaha-usaha produksi ini dapat digolongkan kedalam :

a. Produksi Langsung
        Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung; ini meliputi :
  • Produksi primer(Ekstraktif)
Produk primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam, seperti : pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambangan .
  • Produksi sekunder
Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain, misalnya pembuatan kapal, gedung dan sebagainya .

b. Kegiatan yang membantu produksi langsung
        Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi primer. Ini meliputi : perdagangan (perdagangan besar, perdagangan kecil, import dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan .

c. Produksi tidak langsung
        Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh adalah kegiatan dilakukan oleh para akuntan, ilmiawan, polisi dan sebagainya .


1.2.3 Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor Produksi

Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian (personalia), dan sebagainya .
Pada pokonya sumber-sumber ekonomi(juga disebut factor-faktor produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam :
A)  Manusia
B)  Uang
C)  Material
D)  Metode

Keempat macam sumber ekonomi diatas dikenal dengan singkatan 4M (men, money, material, method)

Sumber-sumber ekonomi, disebut juga input atau factor-faktor produksi, penggunanya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan .

A. Manusia

Manusia tidak saja berperan sebagai tenaga kerja(faktor produksi), tetapi sekaligus juga sebagai konsumen .Masalah etika dan moral sangat penting dalm penggunaan tenaga kerja .

Seorang dikatakan sebagai tenaga kerja yang produktif pada umur antara 16 tahun sampai 55 tahun .

B. Uang

Uang merupakan unsure yang penting untuk menciptakan sejumlah modal .

Secara luas modal dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang di beli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain . Termasuk barang modal antara lain : mesin-mesin, peralatan, pabrik, fasilitas transport, dan sebagainya .

C. Material

Material merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif.

Elemen-elemen yang dapat dikategorikan kedalam kelompok material antara lain :
A)  Tanah, secara geografis tidak dapat dipindah-pindahkan
B)  Sumber-sumber alam seperti: hasil hutan, hasil pertanian dan mineral .



D. Metode

Metode adalah faktor produksi yang keempat, meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produksi, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada, dan sebagainya; Semua ini ditunjukkan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik . Orang yang melaksanakan kegiatan ini disebut wiraswasta(entrepreneur) .

Dalam perusahaan besar sulit untuk diketahui adanya wiraswasta sebab masing-masing kegiatan, tanggung jawab dan resiko dibebankan pada orang yang berbeda.

Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan kedalam dua kelompok yaitu :
·    Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja)
·    Manejemen

Laba akan didapatkan apabila perusahaan membuat barang dan jasa yang sesuai dengan selera masyarakat untuk memuaskan kebutuhannya . Jadi tugas perusahaan adalah melayani kepentingan masyarakat .


1.2.4 Kebutuhan

Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja, sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh peruasahaan yang lainnya .

Misalnya, peruasahaan roti hanya dapat memenuhi kebutuhan akan makanan saja, perusahaan konveksi hanya dapat memenuhi kebutuhan pakaian saja; dan sebagainya .

1.2.5 Cara Yang Menguntungkan

Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktivitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara yang kurang memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi .

Cara yang menguntungkan sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda . Perbedaan ini terletak pada :



A. Bidang Operasi

Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan(manufaktur), perakitan(assembling), perdagangan ataupun dibidang jasa seperti : perbankan, perhotelan, dan sebagainya .

B. Alat produksi

Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan perdagangan atau jasa . Hotel misalnya tidak memiliki alat-alat produksi untuk pengolahan atau seperti mesin-mesin, alat angkut yang bergerak di atas (conveyor) dan sebagainya .

C .Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahan ini sangat bergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam modal/pemberi kekayaan .

Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah bermacam-macam :

->Keuntungan Maksimal

jika sebuah badan usaha yang didirikan merupakan lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, maka pemilik perusahaan tersebut mengharapkan diperolehnya pendapatan maksimal dari modal yang ditanamkan

Dengan diperolehnya laba bagi perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan yang lain, seperti :
  • Kelangsungan hidup(survival)
  • Pertumbuhan perusahaan (growth), dan
  • Prestise

Bagi perusahaan pengertian laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa diatas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya .

Ilmu ekonomi, pengertian laba berbeda sedikit dengan pengertian laba yang telah dikemukakan. Dalam hal ini laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah pekerja, sewa tanah, dan bunga modal .

Bunga modal menurut ilmu ekonomi adalah bunga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaan .

-> Kesejahteraan anggota

Jika suatu usaha berbentuk koperasi diman koperasi bukanlah merupakan lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang, maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan para anggotanya .

-> Kesejahteraan Masyarakat

Jika suatu perusahaan dimiliki oleh pemerintah(Negara), maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat/umum.


1.3 Faktor-faktor Yang Menentukan Iklim Bisnis

Beberapa hal lagi perlu dipahami dalam kaitanya dengan system bisnis. Kita harus melihat hal-hal dan trend-trend nasional yang mempengaruhi iklim bisnis waktu ke waktu .

Di Negara-negara yang sangat menderita akibat depresi penjajahan mengalami antara lain :
a.)   melonjaknya tingkat pengangguran, artinya banyak orang yang kehilangan pekerjaan
b.)   Banyaknya keluarga yang ‘kehilangan’ rumahnya
c.)   Banyak simpanan di bank ikut lenyap karena bangkrutnya bank yang bersangkutan
d.)   Banyak perusahaan yang gulung tikar

John Maynard Keynes memperlihatkan bahwa suatu system pasar itu dapat mengalami posisi yang buruk dan tidak dapat mengatasinya . Ia juga menambahkan bahwa pengeluaran pemerintah dapat menjadi elemen utama dalam penyembuhan tersebut .

1.3.1 Investasi

Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru .Sejumlah uang yang dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan danpersediaan .




1.3.2 Tabungan

Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut .

1.3.3 Pemerintah

Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola system bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang membelanjai kegiatannya .

Pemerintah melalui baik kebijakan “fiscal” atau “moneter” dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.

Kegiatan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan) .

Kegiatan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan .


1.4 Problema Bisnis Yang Dihadapi Saat Ini

Tiga persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarkat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam system bisnis kita adalah inflasi, produktivitas, dan pengangguran .

!.4.1 Inflasi

Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.

Pada masa orde lama , tingkat inflasi di Indonesia cukup tinggi yang mencapai beberapa ratus persen, mulai tahun 1970 keadaannya lebih membaik .Dan pada tahun 1985 tingkat inflasi di Indonesia secara total hanya berkisar 16% .

Inflasi disebabkan oleh adanya ketidak-seimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa .




1.4.2 Produktivitas  

Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per-unit tenaga kerja .Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan berkerja keras tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik .

1.4.3 Pengangguran

Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepet karena sulitnya mendapatkan data yang akurat .

Pada umumnya pemutusan tenaga kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan secara drastis .



Nama :mikhael Kristian
NPM  :24210401